Tuesday, January 25, 2011

Tuhan

Dengan kapasitas berpikir yang entah bertambah atau berkurang dari sebelumnya, kini aku dapat berpikir bahwa:

Keesaan Tuhan bukan berarti Ia dapat terhitung oleh manusia.
Kegaiban Tuhan tidak sama dengan setan-setan yang juga tidak dapat kita lihat.
Kebaikan Tuhan tidak sekedar dengan hal yang kita anggap baik, seperti: memberi rezeki.

Tuhan itu jauh di luar jangkauan kapasitas berpikir manusia, namun tidak berarti Ia mengeksklusifkan diri dari makhluk-Nya.

Tuhan itu dekat, mungkin lebih dekat dari urat nadi. Begitu tutur para pemuka agama.
Namun kedekatannya mungkin tidak se-sederhana itu.
Ketika kita berkata jauh, jauh-Nya pun bukanlah dalam ukuran jarak yang bisa dipelajari manusia.

Wahai Tuhan, kecil sekali kemampuan manusia untuk memahami-Mu.
Dan mungkin Dirimu pun bukan untuk kami pahami, dengan rumus, teori, atau argumentasi apapun.

Kenyataannya,
Kami bertanya dan akan terus berpikir tentang-Mu,
namun Dirimu melebihi esensi dan eksistensi.

Jika Kau ingin berbangga hati, maka berbanggalah karena:
tak ada satu pun di dunia ini yang dapat membuktikan ketidakberadaan-Mu.

Kurnia Yunita Rahayu

Tuesday, January 11, 2011

Ketika kita bicara, lalu menginginkannya

ketika kita bosan bicara tentang cinta
lalu aku akan bertanya, apakah cinta yang membosankan?

ketika kita mulai bicara tentang manusia
lalu aku akan bertanya, apakah manusia hal terpenting di dunia?

ketika kita ingin berjalan bersama
lalu aku akan bertanya, apakah ini yang sebenarnya kita butuhkan?

Kurnia Yunita Rahayu