Pembohong,
ya! saya yakin bahwa di dunia ini terdapat begitu banyak pembohong
pembohong kepada publik, pemerintah, orang tua, sahabat, kekasih, bahkan diri sendiri
melakukan hal yang bertentangan dengan keinginan hati, ya itu sudah termasuk sebuah kebohongan.
hati kecil manusia akan menuntun kepada sebuah kejujuran apa yang telah teringinkan hati
namun begitu besarnya godaan di luar tubuh yang mengajak manusia kepada kebohongan
baru saja saya mendapat sebuah kecaman atau mungkin sebuah hal yang saya anggap sebagai sebuah kecaman lebih tepatnya.
kehidupan saya terusik, pribadi saya tercabik
sejatinya saya, TIDAK AKAN MENGAMBIL sesuatu yang bukan hak saya
maka tolong hormati apa yang saya punya
berkata ikut merasa bahagia atas kebahagiaan seseorang memang sebuah hal yang sangat mudah
karena lisan hanya berucap
tapi hati bicara, terpancar oleh mata, terurai oleh tangan, kaki, serta anggota tubuh yang lain
dan orang yang peka akan dengan mudah mengetahui kebenarannya
mulut mudah saja berbohong,
berbohong untuk kepentingan pribadi,
atau untuk asa sesaat yang tidak dapat melepaskan hal yang sudah menjadi sebuah kebiasaan,
yang dapat disimpulkan sebagai sebuah egoisme yang cuma mementingkan kenyamanan diri sendiri
saya tidak ingin pribadi saya terusik lagi seperti ini
terusik oleh hal - hal yang cuma tidak mau kehilangan zona kenyamanannya
Thursday, August 13, 2009
Sunday, August 2, 2009
it was broken, but not for my strong
"ketika kenyataan bertentangan dengan keinginan, maknailah bahwa hidup ada yang memiliki"
tidak tergambar seberapa hancurnya hati ini
tidak pula terhitung menjadi berapa puing harapan ini
yang membuat kini berada dalam keputus asaan
kembali kepada pemilik hidup
seharusnya hanya ada rasa syukur
meneliti kembali apa yang pernah terlakukan
mungkin semua menjadi penyebab hancurnya harapan
keindahan begitu fana
hingga akhirnya tergambar seperti tidak ada keindahan
hanya ada air mata
penyesalan...
yang sesungguhnya tidak ada guna
mereka berkata
bangkitlah...
namun tidak
tidak akan semudah itu
senyum mentari, katakanlah...
katakanlah jikalau semua masih ada gunanya
masih ada cahayanya
masih ada penerang jalannya
belum ada harapan lagi yang tertulis disana
kini tersisa satu keinginan
keinginan untuk dapat bertahan..
berjuang melawan keputus asaan...
kumohon,
sirnalah kesedihan
pudarlah kegelapan
hadirkan sebuah lentera
pengganti atas semua
tidak tergambar seberapa hancurnya hati ini
tidak pula terhitung menjadi berapa puing harapan ini
yang membuat kini berada dalam keputus asaan
kembali kepada pemilik hidup
seharusnya hanya ada rasa syukur
meneliti kembali apa yang pernah terlakukan
mungkin semua menjadi penyebab hancurnya harapan
keindahan begitu fana
hingga akhirnya tergambar seperti tidak ada keindahan
hanya ada air mata
penyesalan...
yang sesungguhnya tidak ada guna
mereka berkata
bangkitlah...
namun tidak
tidak akan semudah itu
senyum mentari, katakanlah...
katakanlah jikalau semua masih ada gunanya
masih ada cahayanya
masih ada penerang jalannya
belum ada harapan lagi yang tertulis disana
kini tersisa satu keinginan
keinginan untuk dapat bertahan..
berjuang melawan keputus asaan...
kumohon,
sirnalah kesedihan
pudarlah kegelapan
hadirkan sebuah lentera
pengganti atas semua
Subscribe to:
Posts (Atom)